Dominasi Jawa

Ini sebenarnya pemandangan yang umum dan ada di sekitar kita. Memang tak banyak yang menyadari dan hanya segelintir yang tahu ketika nanti ia akan berurusan. Jawa, sebutan singkat untuk orang Jawa adalah orang-orang dari suku Jawa, salah satu suku di Indonesia yang mempunyai asal dari Jawa Tengah termasuk juga Yogyakarta dan Jawa Timur. Suku ini adalah sebagaimana suku-suku di Indonesia terutama di Indonesia bagian barat adalah keturunan langsung dari ras austronesia muda dan juga deutero melayu.

Di Indonesia Jawa adalah suku terbesar dengan jumlah populasi yang merupakan setengah dari jumlah penduduk Indonesia. Keberadaan mereka tidak hanya di Jawa saja terutama asal mereka namun juga di provinsi-provinsi lain seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri hingga Suriname. Jadi, bisa dikatakan jika kita bepergian ke seluruh Indonesia saja maka tidak akan pernah kesulitan menemukan suku yang satu ini.

Aslinya suku Jawa adalah suku yang membasiskan kehidupannya pada pertanian namun suku ini juga mampu bergerak di berbagai bidang bahkan yang penting sekalipun seperti militer, pemerintahan, hukum, pendidikan, dan juga politik. Di Indonesia hampir semua bidang itu pasti akan ada selalu suku Jawa.

Bisa dikatakan memang suku Jawa adalah suku yang dominan dalam segala hal di Indonesia. Keadaan itu terjadi karena prinsip hidup mereka yang mau menerima nasib dalam keadaan apa saja termasuk bekerja. Jadi, bisa dikatakan orang-orang dari suku ini tidak mau mengeluh sekalipun dengan keadaan mereka dan menerima itu dengan ikhlas. Keikhlasan itu yang mengantarkan mereka pada kesuksesan. Selain itu memang Suku Jawa-tanpa maksud memandang suku lain-adalah suku yang dikatakan mempunyai segala macam peraturan perundangan yang menyangkut tata hidup yang lengkap seperti sopan-santun meskipun rumit dalam prosesnya.
Pada masa Hindia-Belanda karena keistimewaan sejarahnya dibandingkan dengan suku-suku lain di Indonesia, Belanda selalu menganakemaskan Jawa terutama yang keturunan bangsawan untuk bisa bersekolah ala Belanda. Selain itu dalam kesatuan militer Hindia-Belanda, KNIL, Belanda juga menempatkan suku ini dalam jajarannya meskipun itu hanya diserahi tugas-tugas yang kooperatif dan diplomatif dibandingkan dengan suku dari Maluku dan Minahasa yang ditempatkan sebagai penyerang.

Dalam sejarah presiden Indonesia, kebanyakan presiden-presiden Indonesia adalah orang Jawa. Hanya beberapa saja dari luar Jawa. Memang jika orang Jawa yang memimpin ada semacam kewibawaan tersendiri di hadapan suku-suku lain.

Meskipun demikian ada yang kurang suka dengan dominasi Jawa dalam segala bidang hingga sampai-sampai peraturan dibuat dengan ala Jawa. Pada masa Soeharto, presiden kedua RI ini melakukan Jawanisasi di segala bidang yaitu dengan menghilangkan peraturan-peraturan adat atau daerah yang berbeda dengan Jawa dan kemudian setelah Soeharto lengser peraturan-peraturan yang hilang dimunculkan kembali sesuai dengan semangat otonomi daerah yang berlaku. 

Prasangka-prasangka kesukuan juga mulai menyerang Jawa secara terang-terangan. Dalam pandangan suku lain, suku ini dianggap mempunyai kelemahan seperti bicara berputar-putar, terlalu lemah-lembut, dan feodal terutama dalam birokrasi pemerintah yang sampai sekarang masih ada. Akan tetapi dibalik itu semua mereka adalah suku yang rajin dan tidak mau macam-macam dengan suatu permasalahan.

Dominasi Jawa di Indonesia juga tidak sebatas pada itu saja tetapi juga pada pusat pemerintahan, teknologi, industri, transportasi, dan olahraga semua dipusatkan pada Pulau Jawa. Hal ini yang terkadang membuat pulau lain iri terutama di Indonesia Timur dan meminta kesetaraan.

Saya meskipun punya darah Jawa terkadang memandang dominasi ini dari dua sisi positif dan negatif. Kedua sisi ini perlu bagi saya untuk melakukan penilaian karena dibalik yang positif ada juga negatif begitu juga sebaliknya. Hanya saja saya meminta supaya dalam pucuk pemerintahan mendatang hendaknya diberikan kepada orang-orang di Indonesia Timur karena jika terpilih orang-orang ini akan memprioritaskan daerahnya yang banyak tertinggal sedangkan orang-orang Jawa ada baiknya duduk sebagai penasehat atau pengawas.


0 komentar:

Posting Komentar

Sheila ON 7-Hari Bersamanya