Bahasa Betawi, Yang Luwes di Antara Kontroversi
0 komentar Published Senin, 21 Juni 2010 by jagurdermuluk in budaya
Bahasa Betawi mempunyai daerah pertuturan di jabodetabek. Itu berarti meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Nah, kalau di Bogor terutama di daerah dari Citayam sampai Cilebut. Bojonggede bahkan termasuk dalam urutan tersebut. Bahkan jika berbicara Sunda di daerah-daerah tersebut terutama di Bojonggede akan dianggap pejajaran alias kampungan. Anehnya, peta pemetaan bahasa Betawi terkadang tidak jelas. Orang hanya mengatakan bahwa bahasa Betawi itu di Jakarta saja dikarenakan pemetaan administratif pemerintahan.
Orang-orang daerah pun pada dasarnya mengenal bahasa Betawi. Hanya saja yang mereka kenal itu hanya sebatas pada bahasa gaul anak Jakarta yang merupakan turunan dari bahasa Betawi dengan menggunakan kata "gue" dan "lo". Padahal bahasa Betawi tak segampang itu. Masih banyak kosakata yang sepertinya jarang orang tahu dan bukan sebatas "gue" dan "lo"
Namun, bahasa Betawi pada akhirnya tidak bernasib seperti penuturnya yang mulai tergeser ke daerah pinggiran. Semua itu berkat Firman Muntaco yang mempopulerkan bahasa tersebut dalam karyanya, Gambang Jakarta. Karena keluwesannya bahasa tersebut digunakan banyak media massa. Namun, tetap saja jika tanpa penutur asli bahasa tersebut bisa punah dan tentu saja akan menghilangkan heterogenitas bahasa di negeri ini.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sheila ON 7-Hari Bersamanya
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.